Sebagai dosen di perguruan tinggi, maka setiap dosen harus melakukan tridarma di dalam tugasnya di perguruan tinggi yang berupa pendidikan/ pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat atau yang lebih dikenal dengan nama corporate social responsibility (CSR). Untuk kegiatan pengabdian ini, Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (JTE-UKWMS) mengadakannya di desa Claket.
Kegiatan tersebut dilakukan:
Kegiatan tersebut dilakukan:
Hari/ tanggal
|
19 – 20 Juli 2014
|
Tempat
|
Desa Claket, Kabupaten Mojokerto
|
Penyelenggara
|
Dosen JTE-UKWMS
|
Materi
|
Topik 1: Bahaya kejut listrik
Topik 2: Instalasi listrik disertai pelatihan
Topik 3: Penghematan listrik dan Tenaga Surya
|
Kegiatan tersebut diikuti oleh banyak tokoh masyarakat dan juga para generasi muda di desa tersebut. Mereka terlihat sangat antusias sekali dalam melakukan pelatihan, terutama pada instalasi listrik. Pelatihan yang seharusnya telah selelsai pada jam 19:00 menjadi berakhir pada jam 20:00 karena antusiasme dari para peserta.
Tempat pelatiahan di SD NU desa Claket
Tiga orang dosen berdiskusi untuk melakukan persiapan terakhir sebelum pelatihan
Pengantar diberikan oleh dosen JTE UKWMS Bpk. Andrew Joewono
Peserta pelatiahan terdiri dari generasi muda dan tokoh masyarkat
Tak lupa peserta dari pihak ibu-ibu
Bpk A.F.L. Tobing menyampaikan tentang bahaya akibat kejut listrik yang sering disebut 'kesetrum'
Ketua Jurusan JTE-UKWMS, Bpk. Albert G. menyampaikan tentang pembangkit istrik tenaga surya (PLTS) yang murah dan juga penghitungan biaya listrik dengan tarip PLN
Bpk. Albert G. 'in-action' sedang menyiapkan perangkat untuk demo PLTS
Penjelasan tenang panel surya
Penjelasan tentang instalasi listrik sederhana oleh Bpk. R. Sitepu
Pelatihan instalasi setelah pembelakan dibantu oleh mahasiswa JTE-UKWMS dan juga pengajar
Buka bersama oleh peserta dan juga pengajar karena waktu buka puasa berada ditengah waktu pelatihan
Setelah selesai pelatihan, para pengajar JTE UKWMS sempat berdiskusi dengan kepala desa Claket Bpk. Umbar Mulyadi dan juga penggerak Karang Taruna Bpk. Untung. Dalam diskusi tersebut diputuskan bahwa pelatihan ini akan diadakan lagi di desa Claket dengan materi yang sedikit berbeda karena antusiasme warga yang begitu besar dalam menyerap materi pelatihan.
Sampai bertemu kembali kawan.